Minggu, 23 September 2012

Dari Pulau dan Benua, Hot Jazz

Violinist: Anton B. Tarigan
Solo Acoustic Violin Live
Recorded: Jakarta, 2012
>> Play

Rabu, 19 September 2012

Selamat Pilkada DKI Jakarta

Semoga Pilkada DKI Jakarta besok berjalan aman dan lancar, yang terpilih semoga memberikan apresiasi lebih kepada dunia seni khususnya musik. :)

Rabu, 27 Juni 2012

Kidung Jemaat (KJ) 170

Lagu: Hans Leo Hassler

KJ 170. Kepala yang Berdarah

Sabtu, 19 Mei 2012

Abuna Saja

Lagu Batak Karo
Permainan biola live oleh Anton B. Tarigan

My Heart Will Go On – Not Angka

Saya telah membuat not angka untuk lagu My Heart Will Go On.
Bila ingin file pdf-nya silakan download disini.


myheartwillgo_on

Senin, 05 Maret 2012

Pantang Mundur

Lagu Wajib Nasional.
Cipt.: Titiek Puspa
Live recording, Jakarta. 2012
Violinist: Anton B. Tarigan

Kampuang Nan Jauh di Mato

Lagu Daerah Sumatera Barat.
Live recording, Jakarta. 2012
Violinist: Anton B. Tarigan

Tanah Karo Simalem

Live recording. Jakarta.
Violinist: Anton B. Tarigan

Kidung Jemaat (KJ) 22

Mari Bersukaria Datang KepadaNya
Lagu: A. Soetanta S.J, 1980
Live recording, Jakarta.
Violinist: Anton B. Tarigan

Minggu, 29 Januari 2012

Tangga nada melodik minor

Deskripsi:
Tangga nada melodik minor terdiri dari 7 not berbeda, merupakan gabungan tetrakord tangga nada natural minor dan tetrakord tangga nada natural mayor.

Contoh:
pada tangga nada melodik minor C:  C – D – Eb – F – G – A – B – C
C – D – Eb – F : Tetrakord tangga nada natural minor
G – A – B – C : Tetrakord tangga nada natural mayor

Interval nada pada tangga nada melodik minor adalah: 1 – ½ – 1 – 1 – 1 – 1 – ½

Maka pada senar biola haruslah ditekan seperti ini:
E:-F-0-G-0-A-0
A:-0-B-C-0-D-Eb
D:-Eb-0-F-0-G-0
G:-0-A-0-B-C-0

Keterangan:
Tanda 0 berarti tidak ditekan jari.
Jarak antara tanda adalah ½

Sabtu, 28 Januari 2012

Tangga nada pentatonik minor dan pentatonik mayor

Deskripsi:
Tangga nada pentatonik minor terdiri dari 5 not.
Tangga nada pentatonik minor sama dengan tangga nada pentatonik mayornya pada susunan not, perbedaannya terletak pada interval nadanya.

Contoh:
Tangga nada C pentatonik mayor: C D E G A (interval nada: 1 – 1 – 1½ – 1 )
Tangga nada A pentatonik minor: A C D E G (interval nada: 1½ – 1 – 1 - 1½ )

Langsung saja kita rumuskan:
Tangga nada pentatonik mayor adalah: 1 – 1 – 1½ – 1
Tangga nada pentatonik minor adalah:  1½ – 1 – 1 - 1½

Maka pada senar biola haruslah ditekan seperti ini:

Tangga nada pentatonik mayor dan pentatonik minor:
E:-0-0-G-0-A
A:-0-0-C-0-D
D:-0-E-0-0-G
G:-0-A-0-0-C

Keterangan:
Tanda 0 berarti tidak ditekan jari.
Jarak antara tanda adalah ½

Rabu, 25 Januari 2012

Pentingkah IQ dalam bermain biola?

IQ (Intelligence Question) adalah ukuran kepandaian seseorang. Nilai IQ didapat dari tes psikometri berupa pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab dan/atau dikerjakan. Pada dasarnya nilai IQ cenderung untuk menilai otak sebelah kiri daripada otak sebelah kanan.

Seperti kita ketahui, secara garis besar otak dibagi menjadi otak kiri dan otak kanan. Otak kiri menangani hal-hal yang bersifat verbal, seperti berhitung, berbahasa dan mengolah informasi. Jadi otak kiri penting untuk perkembangan akademis/pendidikan formal. Umumnya pendidikan kita dari SD, SMP, SMA sampai perguruan tinggi lebih mengasah kepada otak kiri dibandingkan otak kanan.

Otak kanan menangani hal-hal yang bersifat non verbal, seperti perencanaan, merangkai, mengharmonisasi, pembelajaran ruang (lingkungan). Jadi dapat dikatakan otak kanan menangani hal-hal seperti persepsi, daya imajinasi, interaksi sosial (ruang) lingkungan dan pengalaman.

Ketika seseorang belajar biola pertama kali maka otak sebelah kiri lebih banyak digunakan, kenapa? Karena untuk mempelajari notasi angka atau notasi balok yang merupakan simbol-simbol. Semakin sering berlatih maka akan menjadi suatu pengalaman, dan dihayati oleh otak kanan. Maka ketika seorang pemain biola memainkan biolanya, pertama dia menggunakan otak kiri untuk membaca notasi, ketika dia memejamkan matanya dan tidak membaca notasi itu lagi sambil memainkan alat musiknya maka dia sedang menggunakan otak kanannya yang sudah terintegrasi menjadi suatu pengalaman dan diharmonisasi di otak kanan. Informasi dari otak kiri disampaikan ke otak kanan melalui Corpus Calosum.

Jadi akhirnya, musisi/pemain biola cenderung memainkan otak kanannya dibandingkan otak kiri. Apalagi bila mereka sudah hafal lagunya dan tinggal dimainkan pada biola. Otak kanan berperan dalam pengalaman memori, mengharmonisasi dan menginterpretasikan dalam bentuk gabungan nada-nada yang indah untuk didengar. Impruvisasi musik dimainkan juga oleh otak kanan.

Jadi, apakah IQ penting dalam bermain biola? Menurut saya tidak penting. Bagaimana menurut anda? :)

 

Sumber: Dari berbagai media

Kamis, 05 Januari 2012

Kidung Jemaat (KJ) 21

Lagu: A. E. Wairata ± 1953.
Judul KJ: HARI MINGGU, HARI YANG MULIA.
Violin Solo Live Recording, Jakarta.
Violinist: Anton B. Tarigan Silangit

Kidung Jemaat (KJ) 403

There Shall Be Showers of Blessing, Daniel W. Whittle 1883.
Lagu: James McGranahan 1883.
Judul KJ: HUJAN BERKAT ‘KAN TERCURAH.
Violin Solo Live Recording, Jakarta.
Violinist: Anton B. Tarigan Silangit

Kidung Jemaat (KJ) 402

I Must Have the Saviour, Fanny J. Crosby.
Lagu: John R. Sweney ± 1890.
Judul KJ: KUPERLUKAN JURUS’LAMAT
Violin Solo Live Recording, Jakarta.
Violinist: Anton B. Tarigan Silangit

Lagu Karo – Mbiring Manggis

Biola akustik live jazz
Violinist: Anton B. Tarigan

Rabu, 04 Januari 2012

Lagu Karo – Lasam Lagu Mehuli

Violinist: Anton B. Tarigan

Senin, 02 Januari 2012

Ngebut di Jalan

Lagu cipt.: Anton B. Tarigan
Biola akustik live
Deskripsi: Saat berkendaraan awalnya pelan lalu ngebut, lalu pelan karena di depan ada lampu merah. Lewat lampu merah langsung ngebut, ngeeeng….. terus ngebut… ngebut… hingga akhirnya ada suara ambulan… tit-tut… tit-tut…. demikian inspirasi lagu ini dalam tanggga nada blues. :D

Waktu hujan sore-sore

Lagu daerah Maluku
Versi jazz gypsi, biola acoustic live.

PKJ 289

Lagu: Ispriyanto, 1999
Judul: Keluarga Hidup Indah
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...